User Tools

Site Tools


artikel:mengapa-kita-harus-beriman

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Next revision
Previous revision
artikel:mengapa-kita-harus-beriman [2021/03/10 20:50] – created kisahadminartikel:mengapa-kita-harus-beriman [2021/03/10 21:50] (current) kisahadmin
Line 10: Line 10:
 ===== Bagaimana kita bisa percaya dan membenarkan ? ===== ===== Bagaimana kita bisa percaya dan membenarkan ? =====
  
-Untuk dapat mempercayai dan membenarkan sesuatu kita akan berhubungan dengan pengalaman dan akal. \\ +Untuk dapat mempercayai dan membenarkan sesuatu kita akan menggunakan atau berhubungan dengan pengalaman dan akal. \\
-Kita mendapatkan pengalaman dengan menggunakan panca indera kemudian melanjutkan memahaminya dengan akal sehingga kemudian membenarkannya atau menyalahkannnya.+
  
-Semisal fulan berkata "Barang itu namanya adalah Gula"+Kita mendapatkan pengalaman dengan menggunakan panca indera kemudian melanjutkan memahaminya dengan akal sehingga membenarkannya atau menyalahkannnya.
  
-Bagi kita untuk dapat mempercayai dan membenarkan ucapan fulan pasti kita akan berfikir, dengan melihat variable-variabel antara lain :+Semisal Fulan berkata "Barang itu namanya adalah Gula"
  
-  - Siapakah fulan yang berkata itu? +Bagi kita untuk dapat mempercayai dan membenarkan ucapan Fulan pasti kita akan berfikir, dengan melihat variable-variabel antara lain : 
-  - Apakah fulan yang berkata itu jujur dalam kesehariannya? + 
-  - Apakah fulan yang berkata itu dapat dipercaya?+  - Siapakah Fulan yang berkata itu? 
 +  - Apakah Fulan yang berkata itu jujur dalam kesehariannya? 
 +  - Apakah Fulan yang berkata itu dapat dipercaya?
   - dan banyak lagi lainya.   - dan banyak lagi lainya.
  
-Dari berbagai variable tersebut pada akhirnya kita dapat memutuskan untuk mempercayai si fulan ataukah tidak.+Dari berbagai variable tersebut pada akhirnya kita dapat memutuskan untuk mempercayai si Fulan ataukah tidak
 + 
 +Semisal Fulan adalah saudara kita, Fulan kesehariannya adalah sosok yang jujur, Fulan juga orang yang bisa dipercaya, Fulan selalu menunaikan tanggung jawab dengan baik. 
 + 
 +Berdasarkan pengalaman kita tersebut, maka kita pun mempercayai apa yang telah di sampaikan Fulan. 
 + 
 +Sehingga kita setuju bahwa "Barang itu namanya adalah Gula" 
 + 
 +Kemudian Fulan melanjutkan dan berkata "Gula itu terbuat dari Tebu" \\ 
 + 
 +Kita sudah mempercayai Fulan, tapi sayangnya kita tidak tahu apa itu Tebu.  
 +Kita pun berfikir dan mencari tahu "Apa itu Tebu" hingga kita mengetahui ternyata tebu adalah tanaman yang apabila diperas mengeluarkan air yang berasa manis.  
 + 
 +Proses untuk mencari tahu tentang "Tebu" bisa memakan waktu yang cukup lama atau bahkan sangat lama. 
 + 
 +Kemudian Fulan melanjutkan berkata "Gula itu rasanya Manis" 
 + 
 +Kita telah mengetahui tentang "Manis" kita juga mengetahui bahwa "Tebu Manis" Apakah Gula juga Manis? 
 + 
 +Untuk mengetahuinya kita perlu melakukan suatu perbuatan yaitu dengan mengambil gula tersebut dan memasukkan kedalam mulut kita untuk merasakannnya. 
 + 
 +Aktifitas perbuatan tersebut seringkali kita sebut sebagai Amal. Inilah *variabel Iman yang ke-3 yaitu Amal* atau mengerjakan atau mengamalkan. 
 + 
 +===== 3 Variabel Iman ===== 
 +Jadi iman terdiri dari 3 variabel 
 +  - Mempercayai. 
 +  - Membenarkan dengan akal. 
 +  - Mengamalkan dengan badan. 
 + 
 +===== Kita Beriman Kepada Siapa ===== 
 +Setelah kita memahami variabel tentang iman, selanjutnya kita perlu memahami kepada siapa kita harus beriman?  
 + 
 +Sampailah pada pertemuan dengan sosok manusia bernama Muhammad. 
 + 
 +Siapa Beliau, bagaimana nasabnya, bagaimana perilaku dalam kehidupannya? silahkan pelajari semua itu di Siroh Nabawiyah. 
 + 
 +Singkat cerita. 
 +  - Muhammad adalah seorang yang jujur. 
 +  - Muhammad adalah seorang yang amanah. 
 +  - Muhammad adalah seorang yang sangat dapat dipercaya. 
 + 
 +Kemudian Muhammad mengaku bahwa beliau adalah Nabi dan Rosul, maka punya pilihan apa kita selain beriman kepada apa saja yang beliau sampaikan. 
 + 
 +===== Kesimpulan ===== 
 +**Mengapa harus beriman?**  Para shahabat dahulu telah melihat langsung sosok beliau, melihat perilaku beliau, melihat perkataan beliau, bermuamalah dengan beliau dan mereka para sahabat beriman kepada beliau serta membenarkan ajaran yang beliau bawa. 
 + 
 +Kita pun mempelajari dari sejarah dan bukti-bukti yang dibawanya berupa Al-Quran dan Al-Hadits sehinga kita dapat melihat sosok beliau, melihat perilaku beliau, melihat perkataan beliau dan pada akhirnya beriman kepada apa saja yang beliau sampaikan.
  
 +Waallahu'alam bishowab...
artikel/mengapa-kita-harus-beriman.1615427438.txt.gz · Last modified: 2021/03/10 20:50 by kisahadmin