This is an old revision of the document!
Table of Contents
Sirah Nabawiyah
Sirah atau Siroh artinya jalan, sehingga Sirah Nabawiyah adalah perjalanan hidup Nabi
Lebih lengkapnya adalah kisah hidup Rasulullah, mulai dari asal-muasal, suku, nasab, dan keadaan masyarakatnya, sebelum beliau dilahirkan. Kemudian berlanjut kepada kelahiran, masa kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi nabi, serta perjuangan-perjuangan beliau dalam menegakkan Islam hingga akhir hayatnya.
Mempelajari perjalanan hidup Nabi adalah sangat penting bagi kehidupan seorang muslim karena beberapa hal :
1. Bentuk Kecintaan Kepada Rosul
Setiap umat pasti mencintai pembesarnya & semakin besar kecintaan mereka terhadap pembesar-nya maka akan semakin banyak menyebutnya & mengingatnya.
2. Cara Mengenal Rosul
Mengenali perilaku dan ucapan rosul sehingga bisa mencontohnya dan menteladaninya.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
“..sungguh ada bagi kalian didalam diri Rasulullãh teladan yang baik ' [QS Al-Ahzab 21]
3. Menguatkan Keimanan dalam Hati
Karena mempelajari sirah kita akan mengenal beliau dari semenjak lahir sampai meninggal dunia. Bagaimana beliau hidup semasa kecil sebagai pemuda setelah menikah, setelah diangkat menjadi Nabi, bagaimana beliau berdakwah, bagaimana beliau berjihad kita akan melihat semua itu & ini akan semakin menambah keyakinan pada diri kita bahwa beliau seorang Nabi yang diutus yang mengikuti wahyu dari Allāh.
4. Membantu memahami ayat² Al-Qur’an & Hadīts² Nabi
Dengan mempelajari siroh kita dapat lebih memahami sebab² turunnya ayat² Al-Qur’an & Hadīts² Nabi.
5. Bisa Mengenal para Shahabat
Kita bisa mengenal para shahabat yang telah dipilih oleh Allāh untuk menemani Nabi nya & menyampaikan agama ini kepada orang-orang setelah mereka & bagaimana mereka berjihad bersama Rasulullãh. Sehingga hal ini akan menambah cinta kita kepada para shahabat & menambah semangat kita untuk beramal dengan agama ini.
Berkata Ali bin Husain bin Ali bin Abi Tholib (wafat 94 H)
كُنَّا نُعَلَّمُ مَغَازِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَرَايَاهُ كَمَا نُعَلَّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ
“Kami dahulu diajarkan peperangan² Nabi & peperangan² yang tidak diikuti oleh Nabi sebagaimana kami diajari satu surat dari Al-Qur’an”
Atsar ini dikeluarkan oleh Al Khatib Al Baghdadi didalam Kitāb Al Jamii bil akhlaki rowi wa adabi sami’ II /195
Yang dimaksud dengan ucapan beliau “sebagaimana kami diajari satu surat dari Al-Qur’an” adalah dengan diulang².
Dan berkata Ismail Ibn Muhammad Ibn Sa’ad Ibn Abi Waqos rahimahullah (wafat 134 H)
«كان أبي يعلمنا مغازي رسول اللهﷺ ويعدها علينا وسراياه، ويقول: يا بَنِيَّ هذه مآثر آبائكم، فلا تضيعوا ذكرها»
“dahulu bapakku mengajarkan kami peperangan² Rasulullãh & peperangan² yang tidak diikuti oleh beliau & menyebutnya untuk kami & beliau berkata “wahai anak² ku ini adalah peninggalan² baik nenek moyang kalian maka janganlah kalian sia sia kan” ”
Atsar ini dikeluarkan oleh Al Khatib Al Baghdadi didalam Kitāb Al Jamii bil akhlaki rowi wa adabi sami’ II /195
6. Membantu Memahami Islam
Dengan mempelajari siroh kita dapat melihat bagaimana cara Rosullullah menyampaikan risalah-risalah islam.
7. Memahami Metodologi Dakwah
Kita bisa memahami lebih dalam bagaimana Rosulullah menyampaikan ajaran islam, beserta urutan metode-metodenya.
Sumber